-->

Dewasa Menurutku

Apa sih itu dewasa? Apa orang yang sudah berumur itu adalah dewasa? Atau orang yang sudah menikah itu disebut dewasa? Aku rasa kedua-duanya tidak benar. KUH Perdata pasal 330, “Belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap dua puluh satu tahun, dan lebih dahulu telah kawin.” Di sini artinya dewasa adalah ketika seseorang telah berusia dua puluh satu tahun penuh atau sudah menikah. Tapi disini aku tidak akan membahas dewasa dalam pandangan hukum perdata atau pandangan menurut yang lainnya, tapi sesuai judul diatas. Yaitu makna dari dewasa dalam pandanganku.
Kebanyakan orang saat ini mendefinisikan dewasa ketika sudah dipunyainya sebuah KTP, atau yang sudah berumur 17 tahun untuk syarat dibuatnya sebuah KTP. Padahal itu bukanlah sesuatu yang benar menurutku. Jadi dewasa itu apa sih? Ada yang berpendapat bahwa dewasa adalah yang dapat membedakan mana baik dan mana benar. Aku setuju dengan pengertian ini, tapi dengan catatan semua yang dilakukan harus berdasarkan mana yang baik dan mana yang benar, bukan cuma dapat membedakannya saja. Jadi, dewasa menurutku adalah suatu perilaku orang yang dalam prakteknya paham dan melaksanakan apa yang baik dan benar. Maka apabila dalam pelaksanaan di dalam kehidupannya sudah sesuai dengan teori tersebut sudah dapat aku katakan bahwa sudah dewasa.
Dalam pandanganku juga, tidak ada satupun manusia dapat menyandang gelar atau sebutan “dewasa”, tapi yang bisa dikatakan pada manusia adalah pada tingkatan mana kedewasaannya. Dan bicara tentang dewasa ini sangat rumit tidak ada tolak ukur untuk penilaian dewasa, karena dewasa bukan tentang bisa membedakan mana yang jahat dan tidak jahat, mana yang putih dan tidak putih, tetapi mana yang baik dan benar.
Untuk makna dari baik dan benar sendiri sangatlah dalam maknanya, juga sulit dalam mendefiknisikannya. Jika berbicara tentang baik dan benar maka akan berbicara pula tentang ideologinya. Maka, sesuatu yang baik dan benar antar manusia yang satu dengan yang lainnya akan berbeda. Dan itu artinya pendapat bahwa seseorang dewasa antara orang yang satu dengan yang lainnya akan berbeda, dalam penilainnya juga akan berbeda. artinya tidak ada manusia satupun yang mampu mencapai tingkat kedewasaan tertinggi, yaitu “dewasa” itu sendiri. Manusia hanya bisa mencapai tingkatan kedewasaan di bawah dewasa, jauh dibawah.
Oleh karena itu sangat tidak mungkin sekelas manusia dapat membedakan baik dan benar serta bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan. Apalagi kekhasan manusia yang mempunyai kebutuhan mendalam dalam membenarkan perbuatannya, walaupun itu menipu diri sendiri. Sifat alamiah manusia yang egois juga mempengaruhi dalam hal pemahaman dewasa. Apa yang baik dan benar tidak bergantung pada banyaknya orang yang berkata bahwa itu baik dan ini benar.
Aku selalu setuju dengan pendapat Gandhi yang mengatakan bahwa kebenaran sejati adalah Tuhan itu sendiri, oleh karena itu sekali lagi, manusia tidak akan mengetahui apa yang baik dan benar sesungguhnya. Dan disini aku hanya berpendapat mengenai sesuatu yang bukan keahlianku. Maka jangan pernah percaya dan memikirkan terlalu dalam arti dari tulisan ini. Akhir kata, salam semangat.

Aku Benci Jatuh Cinta

Kepada kamu wanita yang menyebalkan dan sangat kubenci.

Aku membencimu, ya, aku sangat benci kamu, karena kamu membuatku jatuh cinta.

Aku benci jatuh cinta, aku benci jatuh cinta kepadamu.

Aku benci merasa senang saat bertemu denganmu.

Aku benci merasa senang saat kamu ada didekatku.

Aku benci tersenyum malu saat menatapmu, melihat matamu yang bercahaya dan begitu indah.

Aku benci deg-gedan.

Ya, aku benci merasa deg-degan saat kamu menatapku.

Aku benci berfikir terlalu keras, aku benci memikirkan topik pembicaraan yang bagus saat ingin bicara denganmu. Mencari kata-kata yang indah supaya terlihat keren dimatamu.

Aku benci merasa ingin dipuji olehmu.

Aku benci perasaan selalu ingin mendapatkan perhatianmu.

Aku benci perasaan ingin selalu menghiburmu, ingin melihat kamu tertawa, mencari lelucon yang lucu agar kamu bisa tertawa karenaku.

Aku benci mengakui bahwa ketika kamu tertawa adalah saat tercantikmu.

Mungkinkah keinginannku untuk membuatmu tertawa adalah usahaku agar kamu bisa menyukaiku? Karena, kata orang cara termudah membuat orang suka padamu adalah dengan membuatnya tertawa.

Aku benci saat kamu terlihat begitu manis, sehingga menimbulkan perasaan khawatir ketika mungkin ada orang lain yang menyukaimu, aku benci perasaan itu.

Aku benci jatuh cinta, aku benci memikirkan maksud dari tiap-tiap kata yang kamu ucapkan. Apakah dari perkataanmu dapat aku temukan sebuah isyarat atau hanya kata-kata biasa? apakah tersirat sebuah makna dari hal yang kamu sukai dan hal yang kamu tidak sukai? apakah bisa buat referensi untukku mendapatkanmu?

Aku benci jatuh cinta, aku benci dipikiranku selalu ada kamu.

Aku benci selalu mencari cara agar kamu jadi milikku, aku benci saat harus meminta kepada tuhan agar kamu jadi jodohku.

Sangat menyebalkan ketika menyelipkan namamu dalam setiap doaku, karena itu semakin membuatku jatuh cinta kepadamu. semakin membuatku sulit melupakanmu.

Aku benci melakukan sesuatu yang dapat mengingatkanku akan dirimu, sungguh aku benci kamu, kamu sangat menyebalkan.

Ya, kamu yang membuatku jatuh cinta.